Sejarah psikologi eksperimen

Dalam kehidupan sehari hari, seseorang selalu mencoba melakukan percobaan (eksperimen). Itu yang melandasi bagaimana munculnya psikologi eksperimen. Karena pada wakti itu para ahli filosofi menentang tenang ilmu baru tersebut. Karena Psikologi seperti yang kita kenal saat ini awalnya tidak tampak pada ruang pikir intelektual. Jadi sangat tidak mungkin membahas psikologi ketika ia dimulai, atau siapa yang bertanggung jawab terhadapnya. Kita hanya bisa menunjukan sejumlah kecenderungan – kecenderungan dari filsafat dan ilmu pengetahuan alam yang sifatnya benar – benar psikologis.

            Pandangan filosof, menyatakan secara tegas bahwa psikologi tidak pernah bisa menjadi ilmu pengetahuan. Berbagai aktivitas dan kandungan pikiran tidak bisa diukur. Karena itu, psikologi tidak mampu mencapai objektivitas sebagaimana pencapaian dalam ilmu eksakta (fisika& kimia).

Pada awal 1980an, kajian - kajian di bidang psikofisik dan intelegensi menjadikan banyak ahli di bidang psikologi berkeyakinan bahwa psikologi akan mampu menjadi ilmu pengetahuan yang mandiri. Hali ahli yang melakukan kajian dibidang psikofisik antara lain Ernst Weber (Jerman, 1975-1878) dan Gustav Fechner (Jerman, 1801-1887). Sementara ahli yang mengkaji inteligensi, antara lain Sir Francis Galton (Inggris, 1822-1911) dan Alfred Binet (Prancis, 1851-1911).

Yang saya bahas kali ini adalah Wilhelm Wundt. Wilhelm Wundt (1832-1920) dianggap sebagai bapak psikologi eksprimental. Dia juga  penemu psikologi modern. dia lahir di Neckerau, Baden, Jerman pada tanggal 16 Agustus 1832. Dia memasuki uneversitas pada usia 19 tahun untuk mempelajari ilmu kedokteran di tubingen, Heidelberg, Berlin. Lalu pada tahub 1857 ia ditunjukan sebagai dosen untuk mengajar fisiologis. Pada tahun berikutnya dia menjadi asisten Helmost dan mempelajari tentang stimulus neurologis dan kimiawi otot. Dan pada tahun 1867, dia memfokuskan diri pada kajianya tentang keterkaitan antara psikologis dan fisiologis. Dan akhirnya pada tahun 1875, wouldt menjadi profesor filsafat di leipzig. Disinilah wouldt mengembangkan karya  - karya psikologisnya selama 45 tahun selajutnya.

Salah satu karya Wundt adalah mendirikan labolatorium psikologi yang pertama.  Di dalam labolatorium itu Wundt mendemonstrasikan apa yang sekarang kita kenal sebagai sensasi dan persepsi.  Inilah tonggak sejarah berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang mandiri terlepas dari filsafat.

Sekolah Würzburg merupakan landasan sejarah psikologi eksperimental. Ini didirikan oleh sekelompok psikolog yang dipimpin oleh Oscar Külpe. Mereka menyediakan ide-ide alternatif untuk apa yang Edward dan Wilhelm Wundt Titchener telah mengusulkan pada saat itu. Fokus utama studi mereka adalah operasi mental, mengatur khusus mental (Einstellung) dan berpikir imageless. Mengatur mental adalah jenis pemecahan masalah strategi yang dapat dipicu oleh instruksi atau oleh pengalaman, kecuali orang tersebut tidak menyadarinya. Ditetapkan Mental bekerja pada tingkat bawah sadar. Menurut Külpe, pikir imageless adalah tindakan mental murni yang tidak memiliki referensi khusus untuk gambar. Ini adalah seorang mahasiswa Amerika yang bekerja di laboratorium Külpe, bernama William Bryan, yang memberikan bukti set mental. Dia menggunakan kartu dengan suku kata omong kosong yang ditulis pada mereka berbagai dalam berbagai warna. Subjek diinstruksikan untuk mengurus suku kata. Perhatian subyek ditetapkan pada suku kata yang mereka bahkan tidak ingat warna suku kata omong kosong. Hasil Sekolah Würzburg telah membantu penurunan voluntarisme dan strukturalisme. Hal ini juga membuat orang mulai mempertanyakan validitas introspeksi sebagai alat penelitian. Sekolah Würzburg melanjutkan untuk mempengaruhi psikolog Gestalt, termasuk Wertheimer.

Psikologi eksperimental diperkenalkan ke Amerika Serikat oleh George Ladd Trumbull, yang mendirikan laboratorium psikologi Universitas Yale pada tahun 1879. Pada tahun 1887, Ladd Elemen Psikologi Fisiologis diterbitkan, buku teks Amerika pertama yang ekstensif didiskusikan psikologi eksperimental. Antara pendiri Ladd Laboratorium Yale dan buku nya, pusat psikologi eksperimental di AS bergeser ke Johns Hopkins University, di mana George Hall dan Charles Sanders Peirce adalah memperluas dan kualifikasi pekerjaan yang Wundt.

Dengan muridnya Joseph Jastrow, Charles S. Peirce secara acak sukarelawan untuk desain, buta ukuran berulang untuk mengevaluasi kemampuan mereka untuk membedakan bobot [4] [5] [6] [7]. Percobaan Peirce terinspirasi peneliti lain dalam psikologi dan pendidikan , yang mengembangkan tradisi penelitian eksperimen secara acak di laboratorium dan buku-buku pelajaran khusus dalam tahun 1800 [4] [5] [6] [7] Peirce-Jastrow Percobaan dilakukan sebagai bagian dari program pragmatis Peirce untuk memahami persepsi manusia;. penelitian lain dianggap persepsi cahaya, dll Sementara Peirce adalah membuat kemajuan dalam psikologi eksperimental dan psychophysics, dia juga mengembangkan teori inferensi statistik, yang diterbitkan dalam "Ilustrasi dari Logika Ilmu" (1877-1878) dan "A Theory Kemungkinan Inferensi "(1883); baik publikasi yang menekankan pentingnya pengacakan berbasis inferensi dalam statistik. Untuk Peirce dan psikologi eksperimental milik kehormatan memiliki diciptakan percobaan acak, dekade sebelum inovasi Neyman dan Fisher dalam pertanian

Filsafat pragmaticist Peirce juga termasuk teori yang luas representasi mental dan kognisi, yang dia belajar di bawah nama semiotika [8]. Peirce mahasiswa Joseph Jastrow terus melakukan percobaan acak sepanjang karier dibedakan dalam psikologi eksperimental, banyak yang kemudian akan diakui sebagai psikologi kognitif. Telah ada kebangkitan minat dalam pekerjaan Peirce dalam psikologi kognitif [9]. [10] [11] lain mahasiswa Peirce, John Dewey, melakukan eksperimen pada kognisi manusia, khususnya di sekolah-sekolah, sebagai bagian dari "logika eksperimental" dan "publik filsafat."

            eksperimen adalah salah satu metode dalam ilmu pengetahuan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan sementara / hipotesis secara ilmiah. Perbedaan metode penelitian eksperimen dengan metode lain adalah adanya perlakuan atau manipulasi terhadap subjek penelitian. Menurut pengertian dari wekepidia “psikologi eksperimen adalah pendekatan metodologis daripada subjek dan meliputi berbagai bidang dalam psikologi. Psikolog eksperimental secara tradisional melakukan penelitian, menerbitkan artikel, dan mengajar kelas-kelas tentang neuroscience, psikologi perkembangan, sensasi, persepsi, perhatian, kesadaran, belajar, memori, berpikir, dan bahasa. Baru-baru ini, bagaimanapun, pendekatan eksperimental telah meluas ke motivasi, emosi, dan psikologi sosial.”

            Pada paruhan kedua abad ke-20, frase "psikologi eksperimental" telah bergeser dalam arti karena perluasan psikologi sebagai suatu disiplin dan pertumbuhan dalam ukuran dan jumlah sub-disiplin ilmu. Psikolog eksperimental menggunakan berbagai metode dan tidak membatasi diri pada pendekatan eksperimental ketat, sebagian karena perkembangan dalam filsafat ilmu pengetahuan telah berdampak pada prestise eksklusif eksperimen. Sebaliknya, metode eksperimen yang sekarang banyak digunakan dalam bidang-bidang seperti psikologi perkembangan dan sosial, yang sebelumnya tidak bagian dari psikologi eksperimental. Ungkapan terus digunakan, bagaimanapun, dalam judul dari sejumlah mapan, prestise tinggi belajar masyarakat dan jurnal ilmiah, serta beberapa program universitas penelitian dalam psikologi.

            Psikolog eksperimental mempelajari perilaku manusia dalam konteks yang berbeda. Seringkali, peserta manusia diperintahkan untuk melakukan tugas-tugas di setup eksperimental. Sejak 1990-an, berbagai paket perangkat lunak telah mereda presentasi stimulus dan pengukuran perilaku di laboratorium. Terlepas dari pengukuran waktu respon dan tingkat kesalahan, psikolog eksperimental sering menggunakan survei sebelum, selama, dan setelah intervensi eksperimental dan metode observasi. Desain eksperimental dapat dibagi menjadi tiga jenis besar: eksperimental, quasi-eksperimental dan non-eksperimental