Minggu, 08 Mei 2011

USAHA UNTUK MENCIPTAKAN PERDAMAIAN


                    Bila kita yakin dengan argumentasi pendekatan struktural bahwa terjadinya perang disebabkan adanya kelompok-kelompok manusia merasa kepentingannya terancam, maka jalan untuk menghindari peperangan tiada lain kecuali melenyapkan keterancaman tersebut. Oleh karena perasaan terancam seringkali timbul oleh mispersepsi terhadap situasi yang sebenarnya, maka usaha penciptaan perdamaian harus diarahkan untuk menghilangkan mispersepsi ini.
                    Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi mispersepsi ini. cara-cara tersebut antara lain ialah sebagai berikut : 
  1. Orang-orang (kelompok ; negara) harus berusaha untuk menyadari bahwa
    mispersepsi akan sudah terjadi apabila adanya ketertutupan di dalam
    komunikasi. Perbatasan informasi yang datang dari kelompok (negara) lain akan menyebabkan orang-orang di suatu kelompok (negara) lain memandang masalah yang dihadapi. Akibatnya orang-orang di negara tersebut merasa bahwa merekalah yang paling benar. Sensor berita yang masuk dari kelompok (negara) lain, dan propoganda yang dilakukan oleh pimpinan kelompok (pemerintah suatu negara) akan memperhebat mispersepsi terhadap masalah Usaha-usaha antar kelompok atau antar negara untuk membuka komunikasi guna mencapai saling pengertian (persepsi yang akurat) adalah hal yang harus digalakkan. Adanya program pertukaran pelajar, pemuda, mahasiswa antar negara akan mempersempit kemungkinan terjadinya mispersepsi. Saling kunjung mengunjungi antara para pejabat pemerintah antar negara adalah cara lain yang perlu lebih sering dilakukan untuk mengurangi mispersepsi. Kecurigaan terhadap turis-turis asing (yang manifestasinya mempersulit pemberian visa) akan menyempitkan orang-orang dari negara lain untuk memahami keadaan di suatu negara.
  2. Penciptaan sesuatu yang merupakan kepentingan bersama. Konsep ini bersal dari pendapat Sherif et. at (1961) yang mengatakan bahwa “Super Ordinate Goal” yang dapat mengurangi konflik antar kelompok. “Super Ordinate Goal” yang saat ini dimiliki oleh setiap manusia di bumi ialah bagaimana “menghindari perang nuklir”, perang yang akan menghancurkan semua tata kehidupan umat manusia. Kampanye tentang bahaya nuklir harus lebih ditingkatkan, tidak saja hanya di negara-negara Super Power juga diseluruh dunia. Usaha-usaha untuk menciptakan kepentingan bersama (super ordinate goal) telah dibuktikan oleh Perancis dan Jerman; sebelum adanya Masyarakat Ekonomi Eropa (European Economic Community), Jerman dan Perancis telah berperang sebanyak tiga kali. Setelah kedua negara ini sama sama menjadi anggota MEE, mereka hidup damai tanpa peperangan. MEE bertujuan untuk meningkatkan kepentingan bersama sesama negara anggota. Peningkatan solidaritas ASEAN, dan menambah jumlah negara yang dapat menjadi anggota tentunya juga akan mengurangi konflik-konflik antar negara di Asia Tenggara. Kalau tidak ada tanggapan positif, inisiatif tersebut harus dibatalkan. Tetapi kalu ada tanggapan positif, inisiatif tersebut harus harus dilanjutkan dengan inisiatif baru lainnya. GRIT dapat menurunkan suhu konflik dan dapat menciptakan rasa saling percaya (Mutual Trust). Bila rasa saling percaya sudah timbul maka masalah-masalah besar yang menjadi sumber konflik dapat diatasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar